Ibn al-Akfani memberikan Ilmu Hadis Dirâyah sebagai berikut: dan Ilmu Hadis yang khusus tentang Dirâyah adalah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui hakikat riwayat, syarat-syarat, macam-macam, dan hukum-hukumnya, keadaan para perawi, syarat-syarat mereka, jenis yang diriwayatkan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.4 a.
Cabang-cabang Ilmu Hadits 1. Ilmu Rijalul Hadits 2. Ilmu Jarhi wat Ta’dil 3. Ilmu Fannil Mubhamat 4. Ilmu ‘Ilalil Hadits 5. Ilmu Gharibil Hadits 6. Ilmu Nasikh wal Mansukh 7. Ilmu Talfiqil Hadits 8. Ilmu Tashrif wat Tahrif 9. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits 10. Musthalah Ahli Hadits
Namun, seiiring dengan berkembangnya zaman ada saja hal-hal yang tidak terdapat solusinya dalam Al Qur’an dan Hadits. Oleh karena, itu ada sumber hukum agama islam yang lain, diantaranya Ijma dan Qiyas. Namun, Ijma dan Qiyas tetap merujuk pada Al Qur’an dan Hadits karena Ijma dan Qiyas merupakan penjelasan dari keduanya. B. Rumusan Masalah. 1. Nah untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, setidaknya ada tiga cabang Ilmu Hadis yang harus kita miliki, yaitu pengetahuan tentang istilah-istilah Ilmu Hadis (Musthalah al-Hadits), cara melacak sumber keberadaan hadis dan mengkaji kualitas mata rantainya (Ilmu Takhrij al-Hadits wa dirasah al-asanid), serta Ilmu tentang cara memahami Hadis A. Latar Belakang. Berdasarkan hubungan makna dengan Hadis lain, ada dua jenis hadis, yaitu hadis muhkam dan mukhtalif. Berikut ini kita hanya akan membahas tentang ilmu mukhtalif al hadis. Hadis nabi Muhammad yang sampai pada kita hari ini banyak jumlahnya. Tidak semua hadis nabi itu dapat kita terima secara mutlak.
Setelah ilmu hadis menjadi ilmu yang berdiri dn setelah dikembangkan pembahasannya oleh para ulama, lahirlah cabang-cabang ilmu yang membahas secara khusus tentang masalah-masalah tertentu. Cabang ilmu hadis yang pokok pembahsannya bertumpu pada sanad dan rawi. Di antara ilmu yang masuk ke dalam cabang ilmu ini ialah : [9]
Namun, ulumul Qur’an memang mempunyai ruang lingkup pembahasan yang luas, meliputi semua ilmu yang ada kaitan dengan Al-Qur’an, baik berupa ilmu-ilmu diniyah seperti ilmu tafsir maupun ilmu-ilmu bahasa Arab seperti balaghah dan ilmu I’rabi Al-Qur’an. Dalam kitab al-Itqan, Imam al-Syuyuti misalnya menjelaskan bahwa dalam cakupan ruang
Ulumul Hadis adalah istilah Ilmu Hadis di dalam tradisi Ulama` Hadis.(Arabnya: `Ulum al Hadits).`Ulum al Hadits terdiri atas dua kata, yaitu `Ulum dan al Hadits. Kata `Ulum dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari `Ilm, jadi berarti “ilmu-ilmu”; sedangkan al Hadits di kalangan Ulama` Hadis berarti “segala sesuatu yang di sandarkan kepada Nabi SAW dari perkataan, perbuatan, taqrir, atau Baca Juga: 74 Cabang Ilmu Biologi. 3. Cabang Ilmu Kimia. Sementara itu, objek kajian kimia pada sains adalah cabang ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem, menurut metode tertentu yang menerangkan mengenai gejala tertentu di bidang pengetahuan masing-masing. Di bawah ini merupakan beberapa cabang .
  • 7ymleh30lo.pages.dev/241
  • 7ymleh30lo.pages.dev/909
  • 7ymleh30lo.pages.dev/129
  • 7ymleh30lo.pages.dev/684
  • 7ymleh30lo.pages.dev/248
  • 7ymleh30lo.pages.dev/274
  • 7ymleh30lo.pages.dev/59
  • 7ymleh30lo.pages.dev/84
  • 7ymleh30lo.pages.dev/804
  • 7ymleh30lo.pages.dev/859
  • 7ymleh30lo.pages.dev/804
  • 7ymleh30lo.pages.dev/58
  • 7ymleh30lo.pages.dev/141
  • 7ymleh30lo.pages.dev/762
  • 7ymleh30lo.pages.dev/634
  • pertanyaan tentang cabang cabang ilmu hadits