Baca berbagai Tafsir Ayat 28 Surah As-Sajdah oleh ulama Tafsir terpercaya. Pengaturan. Pencarian suara dipersembahkan oleh
Surah As-SajdahTokopedia SalamQuranAs-SajdahSebelumnyaAs-Sajdah 6SelanjutnyaAs-Sajdah اَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهٗ وَبَدَاَ خَلْقَ الْاِنْسَانِ مِنْ طِيْنٍTerjemahanYang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah, Cek produk Tokopedia Salam lainnyaZakatLayanan bayar zakat untuk tunaikan SekarangDonasiLayanan donasi untuk bantu SekarangJadwal SholatJadwal sholat untuk wilayah Jakarta & Sekarang
Alasan Perintah Berbakti kepada Orang Tua Jadi Wasiat dalam Al-Quran. Surat Lainnya. Al-Quran Surah As-Sajdah - Surat As Sajdah terdiri atas 30 ayat termasuk golongan surat Makkiyah diturunkan sesudah surat Al Mu'minuun. Dinamakan As Sajdah berhubung pada surat ini terdapat ayat sajdah, yaitu ayat yang kelima belas.
Hasil pencarian tentang as-sajdah+ayat+7 الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنْسَانِ مِنْ طِينٍ 7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. atas kita semua putusan Rabb kita yakni azab-Nya, yaitu sebagaimana yang telah diungkapkan-Nya pada ayat...As-Sajdah, 13. As-Sajdah, 13 terhadap orang-orang kafir, karena sesungguhnya mereka adalah penghuni neraka lafal As-Sajdah, 13....Apakah kamu akan menyelamatkan maksudnya, mengeluarkan orang yang berada dalam neraka kalimat ayat Al-A`raf 18, Hud 119, As-Sajdah 32, Shad 85, atau hukuman Allah itu disebabkan karena mereka tidak Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya ayat ini menjadi Jawab dari...Apakah belum pernah datang kepada kalian rasul-rasul di antara kalian yang membacakan kepada kalian ayat-ayat...As-Sajdah, 13 terhadap orang-orang yang kafir. dan hari hisab itu dan tetaplah atas mereka keputusan azab sebagaimana yang telah diungkapkan oleh ayat...As-Sajdah, 13 pada kalangan umat-umat terdahulu yang telah dibinasakan sebelum mereka dari jin Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya...kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah As Sunnah. kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat...Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab Al Quran dan Al-Hikmah As-Sunnah serta mensucikan [[32 ~ AS-SAJDAH SUJUD Pendahuluan Makkiyyah, 30 ayat ~ Surat yang turun setelah surat al-Mu'minûn...keadaan orang-orang jahat pada hari perhitungan, sikap orang-orang Mukmin ketika diingatkan dengan ayat-ayat...Di antara tujuan terpenting yang terkandung dalam surat ini adalah pengarahan pandangan kepada ayat-ayat Mereka juga adalah orang-orang yang selalu menjaga diri agar tidak berhubungan dengan wanita1. 1 Ayat...5-7 surat al-Mu'minûn ini berkaitan erat dengan beberapa ayat di awal surat al-Nûr....Ayat-ayat itu semua mengisyaratkan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh perzinaan. Lafal As-Salaasilu ini diathafkan kepada lafal Al-Aghlaalu....Dengan demikian maka artinya ialah, Dan rantai-rantai pun dipasang pada kaki mereka Atau Khabar lafal As-Salaasilu...ini ialah ayat berikutnya, yaitu seraya mereka diseret dengannya. Lafal Munqa'ir disebutkan ayat ini dalam bentuk Mudzakkar, sedangkan di dalam surah Al Haaqqah kata sifatnya...Al-Haaqqah, 7 Demikian itu karena demi memelihara kesamaan bunyi pada akhir ayat pada kedua tempat tersebut Kemudian akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah azab yang lebih buruk lafal as-suu-a...berupa azab neraka Jahanam dan mereka dijelek-jelekkan di dalamnya disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah dapat dibaca As-Sau...' atau As-Suu' dan demikian pula pada ayat selanjutnya. Kaitan atau hubungan korelasi antara ayat ini dengan ayat-ayat sebelumnya ialah bahwasanya ayat-ayat...sebelumnya itu mengandung makna berpaling dari ayat-ayat Allah....Sedangkan pada ayat ini terkandung pengertian bersegera menguasai ayat-ayat Allah dengan cara menghafalnya Thaa Siin Surat ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan ayat-ayat Kitab yang menjelaskan, Ayat-ayat yang agung ini adalah ayat-ayat al-Qur'ân yang mengandung hikmah dan kebenaran. Dan demikianlah sebagaimana Kami turunkan ayat tadi Kami telah menurunkan dia ayat-ayat Alquran selanjutnya...yang merupakan ayat-ayat yang nyata lafal Bayyinatin berkedudukan menjadi Hal, artinya ayat-ayat yang...bahwasanya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki untuk mendapatkan petunjuk-Nya; bagian ayat Kesepuluh, apabila dinasihati oleh seseorang dan dibacakan ayat-ayat Allah, mereka mendengarkannya dengan...Mereka tidak seperti orang-orang yang gelisah ketika mendengar ayat-ayat Allah dan berpaling darinya....Bagi orang-orang yang tidak mendengarkan ayat-ayat Allah, ayat-ayat tersebut tidak menembus pendengaran Itulah ayat-ayat Allah....Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya Surat ini adalah sebagian dari ayat-ayat Al-Kitab yang sempurna, yaitu ayat-ayat Al Quran yang Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok Dan apabila dia mengetahui tentang ayat-ayat Kami yakni Alquran barang sedikit, maka ayat-ayat itu...Merekalah orang-orang yang banyak mendustakan ayat-ayat Kami itu yang memperoleh azab yang menghinakan Sesungguhnya yang mempercayai ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang, apabila diperingatkan dengan ayat-ayat...Dan mereka tidak sombong untuk tunduk kepada ayat-ayat ini. Sehubungan dengan makna lafal As-Saahah ini Imam Al-Farra mengatakan, bahwa orang-orang Arab bila menyebutkan...pagi hari adalah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu di dalam ungkapan ayat Maka Dia menjadikannya dhamir yang ada pada lafal ayat ini kembali kepada lafal As-Samaa atau langit...Dan sesuai dengan makna ayat ini yaitu ayat-ayat tentang penciptaan langit dan bumi dalam enam hari Tha Sin hanya Allah saja yang mengetahui maksudnya ini yakni ayat-ayat ini adalah ayat-ayat Alquran... sebagian daripada Alquran dan ayat-ayat Kitab yang menjelaskan yang memenangkan perkara yang hak Dan sesungguhnya telah Kami perlihatkan kepadanya kepada Firaun ayat-ayat Kami semuanya yang berjumlah...sembilan ayat itu maka ia mendustakan nya dan menuduh bahwa ayat-ayat itu adalah sihir dan ia enggan
0105/2021. Tafsir Surah Al Qashash. Tafsir Surah Al-Qasas ayat 7-9 mengisahkan tentang ibu Musa yang cemas akan kelahiran Musa, Allah pun menurunkan ilham kepadanya untuk melemparkan Musa kecil ke sungai Nil. Dalam Tafsir Surah Al-Qasas ayat 7-9 ini diceritakan lebih detai kisah Nabi Musa yang dihanyutkan ke sungai Nil hingga akhirnya diangkat
Surah As Sajdah Surah ke-32. 30 ayat. Makkiyyah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ayat 1-9 Al Qur’an adalah firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala, kekuasaan Allah Subhaanahu wa Ta’aala dalam menciptakan langit dan bumi, mengatur keduanya dan menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. الم ١ تَنْزِيلُ الْكِتَابِ لا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ ٢ أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أَتَاهُمْ مِنْ نَذِيرٍ مِنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ ٣ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا شَفِيعٍ أَفَلا تَتَذَكَّرُونَ ٤ يُدَبِّرُ الأمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ ٥ذَلِكَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ ٦ الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الإنْسَانِ مِنْ طِينٍ ٧ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ ٨ ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ ٩ Terjemah Surat As Sajdah Ayat 1-9 1. Alif laam miim 2. [1]Turunnya Al-Quran itu tidak ada keraguan padanya, yaitu dari Tuhan seluruh alam. 3. Tetapi mengapa mereka orang kafir mengatakan, “Dia Muhammad telah mengada-adakannya.” Tidak, Al Quran itu kebenaran[2] yang datang dari Tuhanmu[3], agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau[4], agar mereka mendapat petunjuk[5]. 4. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari[6], kemudian Dia bersemayam di atas Arsy[7]. Bagimu tidak ada seorang pun pelindung[8] maupun pemberi syafaat[9] selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan[10]? 5. Dia mengatur segala urusan[11] dari langit ke bumi[12], kemudian urusan itu naik kepada-Nya[13] dalam satu hari yang kadarnya lamanya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. 6. Yang demikian itu[14], ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang[15]. 7. Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan[16] dan [17]yang memulai penciptaan manusia dari tanah[18], 8. kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina air mani. 9. Kemudian Dia menyempurnakannya[19] dan meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuhnya[20] dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu[21], tetapi sedikit sekali kamu bersyukur[22]. Ayat 10-14 Keingkaran kaum musyrik kepada kebangkitan, tempat kembali mereka pada hari Kiamat, dan bahwa kehendak Allah Subhaanahu wa Ta’aala itulah yang berlaku. وَقَالُوا أَئِذَا ضَلَلْنَا فِي الأرْضِ أَئِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ بَلْ هُمْ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ ١٠ قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ ١١ وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ ١٢ وَلَوْ شِئْنَا لآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ١٣ فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ١٤ Terjemah Surat As Sajdah Ayat 10-14 10. Dan mereka berkata[23], “Apakah apabila kami telah lenyap hancur di dalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru[24]?” Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhannya[25]. 11. Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan[26].” 12. [27]Alangkah ngerinya, jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu[28] menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya[29], mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah melihat[30] dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami akan mengerjakan amal saleh. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin[31].” 13. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk baginya[32], tetapi telah ditetapkan perkataan ketetapan dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia bersama-sama.” 14. [33]Maka rasakanlah olehmu azab ini disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini hari Kiamat[34]. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu[35] dan rasakanlah azab yang kekal[36], atas apa yang telah kamu kerjakan[37]. [1] Allah Subhaanahu wa Ta’aala memberitahukan, bahwa kitab yang mulia ini turun dari-Nya Tuhan seluruh alam, yang mengurus mereka dengan nikmat-nikmat-Nya, dan di antara pengurusan-Nya kepada mereka adalah dengan menurunkan kitab Al Qur’an ini, di mana di dalamnya terdapat sesuatu yang memperbaiki keadaan mereka, menyempurnakan akhlak mereka, dan bahwa tidak ada keraguan di dalamnya. Meskipun begitu, orang-orang yang mendustakan Rasul lagi berlaku zalim malah berkata, bahwa Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengada-ada dari dirinya sendiri. Ini merupakan keberanian yang besar dalam mengingkari firman Allah, dan menuduh Beliau dengan tuduhan yang paling dusta. Oleh karena itu, pernyataan mereka dibantah oleh Allah sebagaimana pada ayat ketiga. [2] Yang tidak dimasuki kebatilan, baik dari depan maupun dari belakang. [3] Sebagai rahmat-Nya kepada manusia. [4] Mereka berada dalam keadaan yang sangat cocok untuk diutusnya rasul dan diturunkan kitab karena tidak ada yang memberi peringatan, bahkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan dan kebodohan, maka Allah Subhaanahu wa Ta’aala menurunkan Al Qur’an agar mereka mendapatkan perunjuk, mereka dapat mengenal yang hak sehingga mengutamakannya. [5] Semua yang ada di ayat ini membantah pendustaan mereka kepada Beliau, dan bahwa apa yang disebutkan di dalamnya menghendaki mereka beriman dan membenarkan secara sempurna, yaitu karena ia turun dari Rabbul alamin, karena ia adalah kebenaran dan tidak ada keraguan di dalamnya dari berbagai sisi. Oleh karena itu, di dalamnya tidak terdapat sesuatu yang menjadikan mereka ragu, tidak ada berita yang bertentangan dengan kenyataan, tidak ada kesamaran dalam maknanya, dan bahwa mereka berada dalam kebutuhan kepada risalah, dan bahwa di dalam kitab Al Qur’an terdapat petunjuk kepada semua kebaikan dan ihsan. [6] Awalnya hari Ahad, dan akhirnya hari Jum’at. Allah Subhaanahu wa Ta’aala sesungguhnya mampu menciptakan dalam sekejap, akan tetapi Dia Mahalembut lagi Mahabijaksana. [7] Bersemayam di atas Arsy adalah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan keagungan-Nya. [8] Yang mengurusi semua urusanmu, sehingga dia memberimu manfaat. [9] Untuk menghindarkan azab-Nya ketika datang. [10] Sehingga kamu mengetahui, bahwa yang menciptakan langit dan bumi, yang bersemayam di atas arsy, yang sendiri mengatur dan mengurusmu dan yang memiliki semua syafaat, Dialah yang berhak diibadahi. [11] Baik qadari taqdir maupun syar’i syariat-Nya, semuanya Dia yang mengaturnya. Pengaturan tersebut turun dari Allah Yang Maha Memiliki lagi Mahakuasa. [12] Lalu dengan pengaturan-Nya Dia membahagiakan dan mencelakan, mengkayakan dan membuat fakir, memuliakan dan menghinakan, mengangkat suatu kaum dan merendahkannya, dan menurunkan rezeki. [13] Para malaikat turun dengan membawa perintah Allah ke bumi, lalu naik dengan perintah-Nya. Dalam ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan ketinggian Allah Subhaanahu wa Ta’aala di atas makhluk-Nya. Ibnu Jarir Ath Thabari berkata, “Perkataaan yang lebih dekat dengan kebenaran tentang hal itu menurutku adalah, pendapat orang yang mengatakan, bahwa maknanya adalah Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, lalu naik kepada-Nya dalam sehari yang lamanya tentang naiknya urusan itu kepada-Nya dan turunnya ke bumi adalah seribu tahun menurut perhitunganmu dari hari-harimu; 500 tahun ketika turun dan 500 tahun ketika naik, karena hal itu makna yang paling tampak dan paling mirip dengan zahir ayat.” [14] Yakni yang menciptakan dan yang mengatur itu. [15] Dengan keluasan ilmu-Nya, sempurnanya keperkasaan-Nya dan meratanya rahmat-Nya, Dia mewujudkan makhluk-Nya yang besar, menyimpan berbagai manfaat di dalamnya dan tidak sulit bagi-Nya mengaturnya. [16] Sehingga sesuai dan cocok. [17] Disebutkan secara khusus manusia karena keutamaannya. [18] Yaitu dengan menciptakan Adam alaihis salam, bapak manusia. [19] Dengan menjadikannya segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging, lalu Dia meniupkan ruh ke dalamnya. [20] Yaitu dengan mengirimkan seorang malaikat, lalu meniupkan ruh ke dalamnya yang sebelumnya sebagai benda mati, sehingga dengan izin Allah, jadilah ia makhluk hidup. [21] Yakni Dia senantiasa memberikan kepadamu berbagai manfaat dengan proses, sehingga Dia memberikan pendengaran, penglihatan dan hati. [22] Kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan membentukmu. [23] Mengingkari kebangkitan karena menganggapnya mustahil. [24] Maksudnya dihidupkan kembali untuk menerima balasan Allah pada hari kiamat. Yang demikian, karena mereka mengqiyaskan kekuatan Allah dengan kekuatan mereka. Perkataan mereka tersebut sebenarnya bukan mencari yang hak, tetapi karena zalim dan sikap membangkang, dan ingkar kepada pertemuan dengan Tuhannya. [25] Dari sini dapat diketahui, awal dan akhir ucapan mereka. Kalau seandainya niat mereka mencari yang benar, tentu dalil-dalil yang ada cukup membuat mereka beriman, di mana dalil-dalil itu seperti matahari bagi penglihatan. Cukuplah bagi mereka, bahwa mereka diawali dari ketidakadaan, dan karena mengulangi lebih mudah daripada memulai, demikian pula dengan tumbuh suburnyat tanah yang sebelumnya mati saat Allah menurunkan hujan, dan lagi langit dan bumi lebih besar dari mereka, namun Dia mampu menciptakannya. [26] Lalu Dia membalas amalmu. Oleh karena kamu telah mengingkari kebangkitan, maka lihatlah apa yang Allah lakukan terhadap kamu. [27] Setelah Allah Subhaanahu wa Ta’aala menyebutkan kembalinya mereka kepada-Nya pada hari Kiamat, Dia menyebutkan keadaan mereka saat berdiri di hadapan-Nya. [28] Yakni orang-orang kafir atau yang senantiasa mengerjakan dosa-dosa besar. [29] Karena malu, dan mereka mengakui dosa-dosa mereka, sambil meminta kembali ke dunia. [30] Apa yang kami ingkari, yaitu kebangkitan. [31] Ketika itu, kamu akan melihat peristiwa yang mengerikan, keadaan yang menegangkan, orang-orang yang rugi, pertanyaan yang tidak dijawab, dsb. dan pada saat itu, bukanlah kesempatan lagi untuk beramal sehingga permintaan mereka untuk kembali ke dunia tidak dikabulkan. Ini semua adalah dengan qadha dan qadar Allah, karena Dia sudah membiarkan mereka di atas kekafiran dan kemaksiatan, nas’alullahas salaamah wal aafiyah. [32] Tentu Dia akan menunjuki manusia semuanya dan mengumpulkan mereka di atasnya. Kehendak-Nya cocok untuk itu, akan tetapi hikmah tidak menghendaki mereka di atas petunjuk. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman, “Tetapi telah ditetapkan perkataan ketetapan dari-Ku,” “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia bersama-sama.” [33] Akan dikatakan kepada orang-orang yang berdosa yang telah dikuasai oleh kehinaan, yang meminta kembali ke dunia untuk mengejar hal yang telah luput dari mereka, padahal tidak mungkin lagi kembali ke dunia, sedangkan yang ada pada saat itu adalah azab. [34] Yakni karena kamu berpaling darinya, tidak beriman dan beramal saleh untuk menghadapinya, seakan-akan kamu tidak akan menghadap dan menemui-Nya. [35] Yakni membiarkan kamu dalam azab. [36] Yakni azab yang tidak akan berhenti. Demikianlah azab Jahannam –semoga Allah melindungi kita darinya-, tidak ada kesempatan untuk beristirahat. [37] Berupa kekafiran, pendustaan, kefasikan dan kemaksiatan.
BERITADIY - Begini arti Surat Yusuf ayat 4 lengkap tafsir makna dalam tulisan Arab, latin dan terjemahan Bahasa Indonesia. Dalam terjemahan, Surat Yusuf ayat 4 menceritakan tentang mimpi Nabi Yusuf yang melihat 11 bintang, matahari dan bulan sujud kepadanya.. Perlu diketahui, Surat Yusuf adalah surat Makkiyah. Namun, ayat 1, 2, 3 dan 7 masuk dalam kategori Madaniyah.
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya kalau dibaca khalaqahu berarti fi'il madhi yang berkedudukan sebagai sifat. Apabila dibaca khalqahu berarti sebagai badal isytimal dan yang memulai penciptaan manusia yakni Nabi Adam dari tanah. Yang menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan hikmah-Nya, memulai penciptaan manusia pertama dari tanah. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Sehingga sesuai dan cocok. Disebutkan secara khusus manusia karena keutamaannya. Yaitu dengan menciptakan Adam âalaihis salam, bapak manusia.
Surah As Sajdah Ayat 1 - 16. Surah As Sajdah ini mengandungi sebanyak30 ayat saja, diturunkan di mekah selepas turunnya surah Al Mukminun. Sepertimana surah-surah Makkiyah yang lain, surah ini juga turut menerangkan dan membincangkan tentang tauhid, iaitu tentang mengeesakan Allah. Dinamakan as-Sajdah yang ertinya sujud ialah menurut kalimat
TafsirSurah As-Sajdah Ayat 1-30 Tafsir Ringkas ayat 1-3 (Pengukuhan Al Quran dan Risalah Kenabian) 1) Surah ini dibuka dengan huruf Alif, lam, mim. Pembukaan yang sama dengan kebanyakan surah-surah Makiyyah yang bertujuan menegaskan kemukjizatan al-Quran dan keagungannya. 2) Pembukaan ini diikuti dengan penegasan bahawa Al-Quran adalah kitab yang diturunkan dari sisi Allah SWT kepada Nabi
We await for him some calamity by time!") (52:30). `You will see the consequences of your patience towards them, and the fulfillment of the promise of your Lord in your victory over them, and they will see the consequences of their wait for something bad to befall you and your Companions, in that Allah's punishment will come upon them.'.
. 7ymleh30lo.pages.dev/9287ymleh30lo.pages.dev/6657ymleh30lo.pages.dev/5707ymleh30lo.pages.dev/7077ymleh30lo.pages.dev/9307ymleh30lo.pages.dev/2957ymleh30lo.pages.dev/5307ymleh30lo.pages.dev/4447ymleh30lo.pages.dev/1187ymleh30lo.pages.dev/6957ymleh30lo.pages.dev/6087ymleh30lo.pages.dev/3277ymleh30lo.pages.dev/9917ymleh30lo.pages.dev/8137ymleh30lo.pages.dev/106
tafsir surat as sajdah ayat 7 9